Social Icons

twitterfacebookgoogle plustumblrrss feedemail

Kamis, 28 Juli 2011

Perbuatan Maksiat Apapun Tak Akan Mencelakakanmu, Jika...



Segala puji bagi Allah subhanahu wa ta’ala, semoga shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, keluarga, dan seluruh sahabatnya.

Ada seorang laki-laki datang kepada Ibrahim bin Adham rahimahullah, lalu ia berkata: “Sesungguhnya aku adalah seseorang yang banyak melakukan perbuatan dosa, maka nasehatilah aku.”

Ibrahim berkata: Jika kamu mau menerima lima perkara dariku dan kamu mampu melaksanakannya, maka perbuatan maksiat apapun tak akan mencelakakanmu.”

Maka orang itu berkata: “Apakah itu?”


Ibrahim berkata: “Jika kamu ingin bermaksiat kepada Allah subhanahu wa ta’ala, maka janganlah makan dari rizki-Nya!”

Orang itu menjawab: “ Kalau begitu, dari mana aku makan? Karena semua yang ada di bumi ini adalah pemberian-Nya?”

Ibrahim berkata: “Apakah pantas kamu bermaksiat kepada Allah subhanahu wa ta’ala, sedangkan kamu memakan rizki-Nya?”

Orang itu berkata: “Tidak. Kemudian apa yang kedua?”

Ibrahim berkata: “Jika kamu ingin bermaksiat kepada Allah subhanahu wa ta’ala, maka janganlah kamu tinggal di bumi-Nya!”

Orang itu berkata: “Ini lebih besar dari yang pertama, di mana aku harus tinggal?”

Ibrahim berkata: “Apakah pantas kamu bermaksiat kepada Allah subhanahu wa ta’ala, sedangkan kamu memakan rizki-Nya dan tinggal di bumi-Nya?”

Orang itu berkata: “Tidak, kemudian apa yang ketiga?”

Ibrahim berkata: Jika kamu ingin bermaksiat kepada Allah subhanahu wa ta’ala, maka carilah tempat di mana Allah tidak melihatmu!

Orang itu berkata: “Kemana aku harus pergi, sedangkan Allah subhanahu wa ta’ala mengetahui semua yang Nampak dan tersembunyi?”

Ibrahim berkata: “Apakah pantas kamu bermaksiat kepada Allah subhanahu wa ta’ala, sedangkan kamu memakan rizki-Nya dan tinggal di bumi-Nya, serta melihat apa yang kamu lakukan?”

Orang itu berkata: “ Tidak, kemudian apa yang keempat?”

Ibrahim berkata: “Jika malaikat maut datang untuk mengambil ruhmu, maka mohonlah kepadanya: “Berilah aku waktu agar aku dapat bertaubat dan beramal shaleh!”

Orang itu berkata: “Tidak akan dikabulkan permohonanku, dan mereka tak akan menunda (kematian)-ku.”

Ibrahim berkata: “Jika kamu tidak dapat menghindar dari datangnya kematian agar dapat bertaubat dan beramal shaleh, maka kenapa kamu berbuat maksiat kepada-Nya?”

Orang itu berkata: “Lalu apa yang kelima?”

Ibrahim berkata: “Jika di hari kiamat nanti, datang malaikat penjaga neraka untuk mengirimmu ke neraka, maka janganlah kamu menurutinya!

Orang itu berkata: “Mereka tidak akan melepaskanku dan menerima keinginanku.”

Ibrahim berkata: “Jika demikian, bagaimana kamu berharap dapat selamat?”

Orang itu pun berkata: “Cukuplah hal ini bagiku. Sungguh aku memohon kepada Allah subhanahu wa ta’ala, dan bertaubat kepada-Nya.”


Diambil dari buku: Taubat. Penerbit: Kantor Dakwah untuk Orang Asing Cabang Zulfi


Dan tiada (pula) makanan sedikit pun (baginya) kecuali dari darah dan nanah.
Tidak ada yang memakannya kecuali orang-orang yang berdosa.
(QS. Al-Haqqah: 36-37)


Menjelang ashar, H-4 OSCE III, H-4 Ramadhan. 27 Sya'ban 1432 H, 28 Juli 2011.
@ Wisma Darus Shalihin, Yogyakarta

3 komentar: