Social Icons

twitterfacebookgoogle plustumblrrss feedemail

Selasa, 05 April 2011

10 Alasan untuk (Tidak) Pacaran [3, selesai]




8.      Ikut-ikutan
Untuk para pemuda yang labil, dengan banyaknya teman-temannya yang pacaran, ia pun tergiur untuk ikut-ikutan pacaran. Maka cukup kita nasehati dengan firman Allah:

وَ ِإْن تُطِعْ أَكْثَرَ مَنْ فِي الأَرْضِ يُضِلُّوْكَ عَنْ سَبِيْلِ اللهِ
 Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang di muka bumi Ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah “. (Al An’am : 116)

9.      Lari dari Masalah
Pacaran juga dilakukan sebagai pelarian dari masalah-masalah yang dihadapi oleh seseorang. Seseorang yang broken home, ada masalah di sekolah, ada masalah keuangan, atau masalah-masalah lainnya mencoba melupakannya dengan berpacaran.
Permasalahan tidaklah hilang dengan melarikan diri dari permasalahan. Permasalahan dapat diselesaikan dengan menghadapi masalah tersebut. Berdo’alah kepada Allah agar dimudahkan dalam menghadapi masalah-masalah yang ada. Mintalah bantuan kepada orang lain yang sanggup membantu. Jangan menambah masalah baru dengan berpacaran.

10.      Menghilangkan Kesepian
Entah darimana asalnya tertanam pemikiran kalau pacaran bisa menghilangkan kesepian sehingga bisa mendorong seseorang untuk berpacaran. Padahal pacaran malah bisa menimbulkan kesepian-kesepian lainnya. Orang yang sering kesepian justru orang yang berpacaran. Tidak bertemu sehari saja sudah merasa kesepian. Satu jam terasa 1 hari, 1 hari terasa 1 bulan. Akibatnya hidupnya menjadi tidak produktif. Hari-harinya hanya digunakan untuk mengobati kerinduan akan kekasihnya.
Alangkah lebih baiknya jika kita mengobati perasaan kesepian kita bukan dengan pacaran. Mari kita pikirkan. Boleh jadi selama ini kita kurang dekat dengan Allah subhanahu wa ta’ala sehingga hati kita menjadi sepi. Boleh jadi selama ini kita kurang dekat dengan ayah dan ibu kita, kurang dekat dengan keluarga kita sendiri sehingga timbul perasaan sepi di hati. Boleh jadi kita kurang baik dalam bergaul dengan teman-teman kita sesama muslim sehingga hati dilingkupi perasaan kesepian. Boleh jadi kita belum memuliakan tetangga-tetangga kita sehingga rasa sepi terus menggelayut dalam hati.
Maka, marilah kita sering-sering mengingat Allah subhanahu wa ta’ala. Marilah kita perbaiki silaturahmi kita dengan ibu dan ayah kita, dengan keluarga dan kerabat kita. Marilah kita perbaiki hubungan dengan teman-teman kita sesama muslim. Dan, marilah kita berbuat baik kepada tetangga-tetangga kita.

 “(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram.” (Ar-Ra’d:28)

“Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapak, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, dan teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu..” (an-Nisa: 36)

Dengan melakukan hal-hal  tersebut serta senantiasa menyibukkan diri dengan ketaatan kepada Allah,  maka Insya Allah hati kita tidak akan lagi merasa kesepian.

Mungkin masih ada alasan-alasan lainnya yang bisa membuat seseorang berpacaran, tapi apapun alasannya berpacaran bukanlah sesuatu yang benar untuk dilakukan. Marilah kita tinggalkan pacaran. Marilah kita senantiasa memperbaiki diri untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi.

Alhamdulillah bini'matihi tatimmush shalihat...

siang hari yang teduh, 2 Jumadil Awwal 1432 H, 5 April 2011, @Gedung Radiopoetro FK UGM
artikel rahadianfaisal.blogspot.com

6 komentar:

  1. Maaf Gan, w mau tanya.

    Tolong dijawab dengan Jujur !

    Apakah Kau pernah pacaran atau tidak pernah sama sekali ??

    BalasHapus
  2. Tidak selayaknya menanyakan aib saudara sendiri sesama muslim.

    BalasHapus
  3. ana copas d fb.. jazaakumullahu khoyron ^^

    BalasHapus
  4. Cm baca yg merah,inti2x aja,tulisanx bagus,trs semangat ya tholabul 'ilm :)

    mari kita slg mndo'akan semoga Allah Ta'ala menjagakan kita agar jauuuh dari zina dalam apapun jua bentuknya. Amiiin ya robbal 'aalamiin...

    BalasHapus
  5. Yap2... Aamiin... Terima kasih sudah berkunjung...

    BalasHapus