Social Icons

twitterfacebookgoogle plustumblrrss feedemail

Sabtu, 02 Juli 2011

KAMU, Sebuah Cerita Penuh Romantisme



Cerita ini dimulai 2 tahun yang lalu...
Di saat aku sedang merasa kehilangan...
Aku bertemu denganmu...
Aku langsung jatuh cinta padamu...
Jatuh cinta pada pandangan yang pertama...
Kamu mengalihkan duniaku dari yang lain...
Tanpa ragu lagi aku memilihmu...
Memilihmu dari ribuan bahkan jutaan yang lain...
Memilihmu mendampingi hidupku...
Senang rasanya hati ini ketika kamu berada di sisiku...
Tak pernah bosan jiwa ini bertemu denganmu setiap hari...
Kamu membuat hidupku penuh warna...
Kamu membuat hari-hariku penuh rasa...
Kamu selalu ada di saat aku membutuhkanmu...
Kamu ada di saat aku senang...
Kamu pun ada di saat aku sedih...
Kamu selalu ada untuk membantuku...
Membantuku mengerjakan tugas-tugasku...
Kamu selalu sabar...
Sabar menemaniku belajar...
dan tak bosan-bosannya berbagi ilmu yang kamu miliki...
Kamu pun menyegarkanku dari kepenatan rutinitasku...
Kamu sangat berarti dalam hidupku...
Namun...
Terkadang kamu melalaikanku...
Membuatku lalai dari amanah-amanahku...
Membuatku lalai dari kewajiban-kewajibanku...
Tak heran...
Memandangmu seharian tak membuatku bosan...
Tak heran...
Bercengkerama denganmu sepanjang waktu tak membuatku jenuh...
Kini, 2 tahun sudah kita bersama...
Penampilanmu tak seindah dulu lagi, tak semenarik dulu lagi...
Kecantikanmu pun mulai memudar...
Namun, percayalah...
Ku kan terus menjagamu...
Menemanimu...
Hingga akhir hayatmu... Laptopku...

Rahadian Faisal
Saturday evening. 1 Sya’ban 1432 H, 2 Juli 2011. @ wisma darus shalihin, Yogyakarta...

5 komentar:

  1. ngakak baca tulisan sendiri. :D

    BalasHapus
  2. ckckckckckck isal puitis juga nb admin rahmatap.blogspot.com

    BalasHapus
  3. Wah, ada mas Rahmat.
    hehe...
    ini tulisan buat di blog http://penulismanda.blogspot.com/ sebenernya.
    pas temanya "Kamu".
    tiba-tiba dapet inspirasi kaya gitu.
    Ya begitulah jadinya.
    terpilih jadi tulisan terbaik lagi, ga nyangka...

    BalasHapus
  4. :matabelo, sekarang udah jadi penulis besar :shakehand

    BalasHapus
  5. tapi tidak sebesar mas Rahmat...

    BalasHapus