Social Icons

twitterfacebookgoogle plustumblrrss feedemail

Minggu, 27 Oktober 2013

Tips Sukses Kuliah dan Belajar Agama

 
Sebagai seorang muslim yang berstatus sebagai mahasiswa, selain memiliki kewajiban untuk mempelajari bidang ilmu sesuai dengan jurusan yang kita ambil, kita juga memiliki kewajiban untuk mempelajari agama kita. Mengkombinasikan keduanya sejatinya bukanlah hal yang mudah. Agar keduanya dapat berjalan dengan baik, maka kita perlu mengetahui tips-tipsnya. Berikut beberapa diantaranya:

Luruskan Niatmu
Hal pertama yang harus kita lakukan agar bisa sukses dalam berkuliah dan mempelajari agama adalah membaguskan niat kita. Tidak ada gunanya amal yang kita lakukan jikalah kita tidak ikhlas dalam melakukannya. Niatkan menuntut belajar agama untuk memperoleh keridoan Allah. Niatkan pula ketika mendatangi majelis-majelis ilmu agama untuk mendekatkan diri ke syurga-Nya dan menjauhkan diri dari neraka-Nya. Niatkan juga berletih-letihnya kita di kuliah agar bisa mendapatkan pengetahuan dan skill yang bermanfaat bagi kaum muslimin nantinya. Pun, niatkan mengerjakan berbagai  tugas kuliah untuk menunaikan amanah orang tua yang telah bersusah payah agar kita bisa kuliah.
Insya Allah, jika niat kita telah baik, maka kita akan lebih bersemangat dan lebih langgeng dalam menjalani perkuliahan berbarengan dengan mempelajari agama. Sebaliknya, jika kita tidak ikhlas, maka malas akan cepat melanda dan kita akan mudah lelah dalam beramal kebaikan. Bukankah Imam Malik telah mewasiatkan kepada kita bahwa “Segala sesuatu yang didasari ikhlas karena Allah, pasti akan lebih langgeng” ?

Jaga Semangatmu
Hal yang banyak terjadi pada mahasiswa adalah sangat bersemangat di awal belajar –baik dalam perkuliahan atau pun belajar agama–, namun mulai memudar beriring berjalannya waktu. Wajar saja. Namun kewajaran itu kiranya perlu dibarengi dengan kesenantiasaan menjaga dan memupuk semangat dalam dada agar tidak padam. Salah satu caranya adalah dengan senantiasa bergaul dengan teman yang juga bersemangat dalam berkuliah dan belajar agama, serta carilah lingkungan tempat tinggal yang kondusif untuk itu.
Cara lainnya untuk hadirkan selalu semangat adalah dengan meneladani mereka yang telah sanggup sukses di dunia perkuliahan dan sukses juga dalam mempelajari agama. Ambillah pelajaran dari mereka. Yakinkan pula diri bahwa kita pun bisa melakukannya. Insya Allah, dengan melakukan hal-hal itu semangat kita akan tetap terjaga.

Pandai-pandailah Memanfaatkan Waktumu
Katanya mahasiswa itu sibuk dan waktunya sangat terbatas. Apalagi untuk jurusan-jurusan tertentu. Apa benar? Sebenarnya jawabannya hanya bergantung pada bagaimana mahasiswa itu mamanajemen waktunya.
Tidak setiap hari kita mendapat tugas yang banyak. Tidak setiap waktu pula kita harus mengerjakan laporan.
Banyak waktu-waktu yang bisa kita manfaatkan untuk mempelajari agama kita. Sehabis subuh misalnya, kita bisa membaca atau mempelajari al-qur’an. Di sela-sela waktu kuliah, kita bisa membaca buku. Sepulang kuliah kita bisa beristirahat sejenak untuk kemudian di sore harinya kita bisa menghadiri majelis ta’lim sampai malam hari. Malam hari kita juga masih bisa manfaatkannya untuk mengerjakan tugas-tugas kuliah. Dan sebelum tidur kita bisa saja mengulang pelajaran yang telah didapat. Dengan begitu waktu kita dalam sehari bisa kita manfaatkan dengan semaksimal mungkin, tidak ada yang tersiakan sedikitpun.
Manfaatkanlah waktu dengan sebaik-baiknya untuk keberhasilan kuliah dan mempelajari agama. Hindari sebisanya melakukan sesuatu yang sia-sia yang tidak ada nilai tambahnya, baik bagi akhirat kita maupun bagi dunia kita. Sebagaimana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah nasihatkan pada kita: “Di antara kebaikan islam seseorang adalah meninggalkan hal yang tidak bermanfaat” (HR. Tirmidzi).
Semoga Allah memudahkan kita dan meneguhkan hati kita dalam menuntut ilmu agama dan mempelajari ilmu dunia yang bermanfaat. Wallahu waliyyut taufiq.

Rahadian Faisal
Ditulis untuk Uleenuha, dipublikasikan ulang oleh http://rahadianfaisal.blogspot.com/

1 komentar:

  1. pandai2 memanfaatkan waktu, nah itu kebanyakan mahasiswa malas belajar di saat waktu luang

    BalasHapus